Senin, 12 September 2011

Takdir memang mempersatukan kita

kita memang ditakdirkan untuk bersama.
Memang benar, Tuhan yang menentukan takdir dan garis hidup seseorang.
Jika tidak, bagaimana mungkin kita bisa bersatu seperti sekarang ini?

Tidak biasanya saat itu aku menghabiskan liburan semester dengan tetap berdiam di Jogja, 
sementara biasanya aku memilih untuk kembali ke kampung halaman.
Itulah salah satu takdir yang mempersatukan kita. 

Memulai mengenal satu sama lain lebih dekat, dimana sebelumnya aku menganggapmu sama seperti teman yang lain.
Saat itu mulai merasakan kecocokan terhadapmu.
Kau lucu, menggemaskan, dan selalu menciptakan senyum untuk orang-orang di sekelilingmu.
Itu yang ku suka darimu. :) 

Takdir mungkin memang mempersatukan kita.
Dimulai dari canda tawa dan saling memperlolok, kini semua berubah menjadi cinta.
Aku mulai berdegup kencang saat salah seorang teman berkata:
"kalian cocok, kenapa ga jadian aja?"
Lihatlah sekarang, kami telah menjadi pasangan serasi bukan? 

Takdir mungkin mempersatukan kita,
8 Februari 2011, kau memutuskan untuk menjalin cinta denganku.
Walaupun dengan rasa agak tidak percaya aku menerimanya karna aku selalu merasa nyaman berada di dekatmu.
Jadi kenapa tidak?
Untunglah kau segera menyatakannya,
jika tidak kau pasti akan kembali padanya ketika ia meminta kau kembali padanya.

Takdir  memang mempersatukan kita.
#rudyadriansyah

with u :*

1 komentar: