Belakangan sering sekali menemukan wanita yang sering mengeluh tentang pasangannya (red: pacar).
jarang sms lah, jarang nelpon, ga ada waktu buat ketemu, susah dihubungi, blablabla...
intinya mengatakan bahwa pasangannya "EGOIS"
ini contoh di media sosial~~
"Kamu dimana sih, kok ga balas sms? Kok ditelpon ga diangkat?"
"Kamu berubah"
"Kamu egois"
"Kamu ga ada waktu buat aku"
"Kamu ga sayang aku lagi ya?"
" datang dan pergi semaumu"
ada juga yang implisit, curhat pake lirik lagu~~~
"Aku tak kan pergi bila kau anggap aku ada, tak kan ku sesali, hidup tanpamu aku bisa"
"blablabla"....zzztttt
Tak ada salahnya memang.
Dalam menjalani hubungan
memang ada semacam kewajiban untuk saling memperhatikan satu sama
lain... tapi ingat juga bahwa harus saling mengerti kondisi satu sama
lain pula.
dalam konteks pacara memang ada semacam keterikatan untuk mengetahui kegiatan satu sama lain, intinya rasa memiliki, sehingga merasa memiliki hak untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari pasangan.
"aku lagi dikampus, nanti kuliah sampe siang" " jangan lupa makan" "nanti telpon yaa"
"aku kangen"
Hal semacam itu memang lumrah, tapi akan menjadi "racun" bila pasangan berubah menjadi over protektif.
kemana-mana harus laporan, sms harus langsung dibalas, harus rutin nelpon, harus rutin ketemu!
Pada awalnya mungkin pasangan nyaman-nyaman saja dengan hal ini, tapi lama kelamaan mereka akan menjadi jengah yang berujung pada rasa bosan, karena merasa terikat dan merasa pasangannya terlalu banyak menuntut.
Pengalaman pribadi~~~ Dulu pada masa awal pacar saya mulai penelitian untuk tugas akhirnya saya sering sekali merasa tidak diperhatikan. dia sibuk sekali dikampus untuk penelitiannya. Pergi pagi pulang malam, dan pulang pun langsung tidur tanpa sempat memberi kabar karena saking lelahnya. Sekali dua kali saya memakluminya. hingga pada akhirnya saya berkata jujur kepadanya bahwa saya merasa dia berubah dan jarang sekali memperhatikan saya, hingga beranggapan bahwa pacar sudah tidak menyayangi saya.
Itu adalah tindakan bodoh sangat sangat bodoh yang pernah saya lakukan.
Hingga akhirnya saya luluh setelah mendapat jawaban darinya:
dia bilang, dia bingung dan merasa tertekan bila saya terlalu banyak menuntut waktunya. Pikirannya sudah bercabang memikirkan penelitian, urusan kampus, dan lain-lain. Untuk membagi waktu pun susah. Dia pun bingung bila harus memilih, karena saya dan kuliahnya sama penting baginya. Dan dia meminta saya untuk bersabar. :)
Pengalaman tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya.
Pasangan tidak memberi kabar bukan berarti dia melupakan kita.
Tidak semua orang yang bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu, sehingga tidak ada istilah "balas sms sekali aja ga sempat"
Dengan mengatakan pasangan egois, sama saja mengatakan bahwa diri kita jg egois karena tidak bisa memaklumi kegiatannya. Tidak mungkin seseorang berubah/tidak memberi kabar tanpa alasan yang jelas.
Jadi, bersabarlah...
Sabar itu indah kok. :)
